Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Menjaga Asupan Buah di Tengah Pandemi Corona

Ekonomisharia- Manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Tuhan dengan berbagai kesempurnaan. namun dibalik itu semua. manusia tetaplah makluk hidup yang membutuhkan energi untuk tetap mempertahankan kehidupannya.  Energi dihasilkan tubuh dari berbagai asupan makanan yang masuk dan dicerna pada sistem tubuh manusia. energi inilah yang membuat manusia dapat beraktifitas dengan baik. jika tidak terpenuhi tubuh akan terasa lemas lesu, apalagi   pada masa pandemi corona ini, manusia harus memiliki daya tahan tubuh yang fit selain ditopang dari pola hidup yang sehat serta imun yang kuat. Buah menjadi asupan penting dikala masa pandemi seperti saat ini. lantas apa saja manfaat buah bagi tubuh kita ? dilansir dari situs  http://www.p2ptm.kemkes.go.id/  buah setidaknya memiliki lima manfaat pokok. yaitu sebagai sumber vitamin, sumber air dan gizi, sumber antioksidan, mencegah penyakit tertentu, dan sebagai obat luar tubuh. wow begitu banyak manfaat yang dapat kita ambil dari memaka

Hikmah Di Balik Ketidaktahuan!

Sebuah Hikmah Di Balik Ketidaktahuan! Mungkin para pembaca sudah pernah membaca tulisan semacam ini, namun penulis mencoba menyegarkan kembali dengan cara penyampaian yang penulis bisa lakukan. Sebuah hikmah dari ketidaktahuan. Beberapa tahun yang lalu, ketika penulis membuka media sosial facebook. Muncul sebuah share positif di beranda penulis dengan judul “dibalik ketidak tahuan”. Kurang lebih narasinya adalah sebagai berikut: Seorang Nabi Nuh belum tahu akan terjadi banjir yang besar saat beliau diperintahkan untuk membuat perahu.   Nabi Ibrahim belum tahu akan tersedia Domba ketika Pisau nyaris memenggal Buah hatinya. Nabi Musa belum tahu Laut terbelah saat dia diperintah memukulkan tongkatnya. Yg Mereka Tahu adalah bahwa Mereka harus Patuh dan Taat kepada Perintah Allah dan tanpa berhenti berharap yg terbaik. Ternyata dibalik KETIDAKTAHUAN kita, Allah telah menyiapkan Kejutan ! SERINGKALI Allah berkehendak di detik-detik terakhir dalam pengharapan dan ketaatan hamba

Tawakal Puncak Nikmat Tertinggi

Seringkali kita mendengar teori maupun retorika mengenai tawakal dari para penceramah. Sepertinya amat teduh dan mudah di amalkan. Namun ketika kita menghadapi musibah belum tentu semudah itu kita mengamalkan ilmu berserah diri pada Allah tersebut. Penulis sendiri pernah mengalaminya. Mungkin terlihat sepele namun ketika di hadapi lumayan nyesek juga. Suatu saat tiba-tiba layar hp penulis ngeblank. Wah dua kali saya mengalami. Alamat ganti LCD nih. Disaat uang pas pas an. Dan ada keperluan lain. Saya memutuskan untuk mengganti LCD tersebut karena untuk beli baru pun tidak cukup.  Karena handphone bagi penulis adalah alat dalam membantu berniaga. Sambil merenung penulis berfikir, sedikit nikmat menggunakan handphone  saja di ambil rasanya pusing juga. Fikiran saya melintas belasan tahun kebelakang. Mengingat dulu salah satu teman di pondok adalah korban tsunami aceh. Yang ayah, ibuk, saudara bahkan rumah nya hilang.  Namun kawan saya tersebut benar benar berusaha berse

Apa Itu Ekonomi Islam?

pengertian Ekonomi Islam Menurut Muhammad Abdul Manan, Ekonomi Islam adalah Sebuah Cabang Ilmu Pengetahuan Sosial yang mempelajari mengenai masalah-masalah ekonomi masyarakat yang diangkat dari nilai-nilai islam. Muhammad Abdul Manan mengatakan bahwa Ekonomi Islam merupakan bagian dari suatu tata kehidupan lengkap yang didasarkan pada empat bagian nyata dari pengetahuan, yaitu Alquran, sunnah, ijma dan qiyas. Ahli lain yaitu Monzer Kahf  juga mendefinisikan tentang Pengertian Ekonomi Islam. Bahwa Ekonomi Islam adalah bagian dari Ilmu Ekonomi yang mempunyai sifat interdisipliner. Dalam arti kajian ekonomi islam ini tidak dapat berdiri sendiri tetapi perlu penguasaan yang baik dan mendalam terhadap ilmu-ilmu syariah dan ilmu pendukungnya. Bagi yang lintas keilmuan termasuk di dalamnya terhadap ilmu-ilmu yang berfungsi sebagai  tool of analysis ; seperti matematika, statistik, logika, ushul fiqh. Dari pemaparan para ahli tersebut dapat dipahamk bahwa ekonomk Islam adalah